Selasa, 03 April 2012

SISTEM DILATASI BANGUNAN

1.apa sih pengertian dilatasi bangunan???
2.apa aja model dilatasi bangunan???
3.cara pemsangannya????

Jawaban :

1. Pengertian dilatasi adalah sebuah sambungan/garis pada sebuah bangunan yang karena sesuatu hal memiliki sistim struktur berbeda. Yang gunanya untuk
menghindari kerusakan atau retak – terak pada bangunan yang ditimbulkan oleh gaya fertikal dan horizontal, seperti pergeseran tanah, gempa bumi, dan lain - lain. Seperti gempa, dll. hal ini sudah dilakukan oleh bangunan bangunan tradisional nenek moyang kita.

2. Misalkan ada bangunan yang mempunyai tingkat tekanan yang berbeda. Maka bangunan yang mendapat tekanan yang rendah akan berbeda strukturnya dengan bangunan yang mempunyai tekanan yang lebih tinggi. Walaupun dalam satu gedung, misalkan yang bertingkat, maka tingkatan lebih rendah memiliki struktur yang lebih kuat.

Misalkan ada struktur tanah yang lemah dan yang kuat dalam satu rencana bangunan, maka pondasi akan dubuat dengan sesuai dengan struktur tanah tersebut.

3. Dalam satu komplek, misalkan deretan Ruko. Proses dilatasi dilakukan dengan membuat struktur bangunan tidak memakai satu dinding sebagai pemisah. Jadi bangunan yang satu memakai dinding sendiri dan bangunan sampingnya makai dinding sendiri. Sehingga walaupun terlihat menyatu sebenarnya terpisah.
Ini dilakukan untuk mengurangi efek samping dari bencana gempa.

Anda ingat dengan menara kembar yang terkena serangan teroris, yang terkenal dengan bencana 9/11 di amerika?
Dalam tayangan yang sempat direkam, terlihat bangunan rubuh setahap demi setahap. Karena proses dilatasi tersebut yang memisahkan struktur antar lantai. Walaupun terlihat menyatu tetapi terpisah. Dan kerusakan akan terjadi sesuai tahapan struktur tersebut. Dalam hal gedung kembar itu dari atas ke bawah.

Bayangkan jika bangunan menyatu tanpa proses dilatasi, bisa seperti pohon besar roboh dan menimpa pohon lainnya.

PENJELASAN:
Dilatasi bangunan biasanya diterapkan pada :
  • ·         Bangunan yang mempunyai tinggi berbeda – beda. ( pertemuan antara bangunan yang rendah dengan yang tinggi ).
  • ·         Pemisah bangunan induk dengan bangunan sayap.
  • ·         Bangunan yang memiliki kelemahan geometris.
  • ·         Bangunan yang memiliki panjang >30m.
  • ·         Bangunan yang berdiri diatas tanah yang kurang rata.
  • ·         Bangunan yang ada didaerah gempa.
  • ·         Bangunan yang mempunyai bentuk denah bangunan L, T, Z, O, H, dan U.
 

Macam – macam dilatasi :
1.    Dilatasi dengan 2 kolom
Dilatasi dengan 2  kolom biasanya digunakan untuk bangunan yang bentuknya memanjang ( linier ). Dengan adanya dilatasi maka jarak kolom akan menjadi pendek.
2.    Dilatasi dengan balok kantilever
·         Dilatasi juga bisa dilakukan dengan struktur balok kantilever.
·         Bentang balok kantilever maksimal 1/3 dari bentang balok induk.
·         Pada lokasi dilatasi bentang kolom dirubah ( diperkecil ) menjadi 2/3 bentang kolom yang lain.
3.    Dilatasi dengan balok gerber
·         Sistem ini dipergunakan apabila diinginkan jarak kolom tetap sama.
·         Sistem ini memiliki kelemahan apabila ada beban horizontal yang cukup besar ( akibat gempa bumi ) akan berakibat fatal ( lepas dan jatuh ).




4           4. Dilatasi dengan konsol
· Dengan system ini jarak kolom dapat dipertahankan sama
· Umumnya dipergunakan pada bangunan yang menggunakan material prefabrikasi.


Dalam penerapan system dilatasi perlu diperhatikan jaraknya. Jarak dilatasi harus benar – benar diperhitungkan. Dilatasi yang terlalu sempit apabila terkena pergeseran akibat gaya vertical maupun horizontal akan timbul banyak masalah, mulai dari dilatasi itu sendiri yang rusak, kebocoran yang sulit diperbaiki, sampai kerusakan – kerusakan di bagian lain akibat saling bertabrakannya blok bangunan satu dengan yang lainnya.



Gambar sketsa bangunan diatas merupakan salah satu contoh bangunan yang harus memakai system dilatasi. Bangunan tersebut berada di daerah sekitar danau yang memiliki kondisi tanah kurang baik. Memilki kemungkinan yang besar tanah itu mengalami pergerakan.
Selain itu bangunan disekitar danau tersebut termasuk bangunan tinggi, yang memiliki tinggi bangunan yang berbeda – beda.
Untuk menahan gaya vertical dan gaya horizontal yang timbul perlu dibuat system dilatasi.


Gambar :
 

Sistem dilatasi digunakan pada pertemuan antar bangunan yang memiliki tinggi yang berbeda. Hal ini dikarenakan beban gaya yang diterima bangunan berbeda – beda antara bangunan yang tinggi dengan bangunan yang lebih rendah.
Bangunan di atas bisa menggunakan system dilatasi kolom, kantilever, gerber, maupun konsol.
Tetapi biasanya system dilatasi yang sering digunakan adalah system dilatasi kolom. Sistem ini digunakan untuk bangunan – bangunan yang panjang. Sistem ini juga mempunyai kelebihan yaitu mampu menahan gaya horizontal yang timbul ( gempa bumi ).
Selain itu juga relative aman, dan apabila ada kerusakan – kerusakan tidak terlalu vatal.

Semoga dapat bermanfaat....  (http://muchlisryanbekti.blogspot.com/)

20 komentar:

makasih gan semoga menjadi ladang amal

Gan, material dilatasi, selain pake karet bisa pakai apa ya?

ini sumbernya dari buku mana gan?

Sangat membantu pencerahannya
Terimalasih

Sangat membantu, trimakasih

Mantap kang atensinya
Sangat2 membantu buat acuan refrensi

Gan kalo bangunan 1 lantai dengan panjang 100meter lebar 50 meter harus paket deletasi atau tidak gan ? Mohon di jawab

Harrah's Cherokee Casino Resort opening day - jtmhub.com
Harrah's Cherokee Casino Resort opening day 영주 출장안마 announced the 강원도 출장마사지 opening 충청남도 출장마사지 of the Harrah's Cherokee Casino Resort. The project is a joint 천안 출장마사지 venture between Eastern 양주 출장샵

Posting Komentar